Perbanyak Dzikir dan Sedekah

(Doc. Google.com)

Pembaca yang budiman, di antara amalan yang paling dicintai oleh Allah SWT adalah dzikir dan sedekah. Kedua amalan ini merupakan ibadah yang sangat mudah dilakukan oleh siapapun baik kaya maupun miskin, muda maupun tua, ketika lapang ataupun sempit. Namun, di tengah kesibukan hidup, tidak jarang kita terlena dengan rutinitas dunia sehingga lalai menghidupkan dua amalan agung yang sesungguhnya sangat besar manfaat dan pahalanya ini.

Dzikir adalah tanda hati yang hidup, ia menjaga ruhani agar tetap terhubung dengan Allah, memberi ketenangan ketika gelisah, dan menguatkan iman di saat lemah. Adapun sedekah adalah bukti nyata keimanan, ia membersihkan harta, memperindah akhlak, serta mengokohkan kepedulian kita terhadap sesama. Jika keduanya diamalkan secara konsisten, maka jadilah ia kombinasi amalan yang mengundang turunnya rahmat Allah, meluaskan rezeki, serta membuka pintu-pintu kebaikan di dunia dan akhirat.

Kita perlu menyadari bahwa manusia itu memiliki dua hubungan penting yang harus dijaga yang pertama yaitu Hubungan dengan Allah dengan cara diperkuat melalui dzikir. Dan yang kedua yaitu Hubungan dengan manusia  dengan cara yang diperindah melalui sedekah.

Ketika kedua hubungan ini berjalan baik, maka hidup pun terasa lebih seimbang, lebih damai, dan akan lebih bermakna.

Dari pemahaman tersebut, kita semakin mengerti bahwa dzikir dan sedekah bukan sekadar amalan tambahan, tetapi fondasi penting dalam membangun kualitas hidup seorang hamba. Keduanya ibarat dua sayap yang membuat seorang mukmin mampu terbang tinggi menuju ridha Allah. Bila hanya satu sayap yang bergerak, maka perjalanan menuju kebaikan akan timpang. Namun ketika keduanya dijalankan beriringan, maka lahirlah pribadi yang kuat hubungan spiritualnya dan lembut hubungan sosialnya.

Lebih jauh lagi, dzikir menjadikan seorang hamba senantiasa merasa diawasi dan dicintai oleh Allah. Hati yang sering berdzikir akan mudah menerima nasihat, ringan dalam menjalankan ketaatan, dan sabar menghadapi ujian. Ketika lisan terbiasa menyebut nama Allah, maka perilaku pun akan ikut terjaga karena hati telah ditundukkan dengan rasa taqwa. Di sinilah letak keindahan dzikir: ia memperbaiki apa yang ada di dalam diri hingga tampak dalam perbuatan.

Sementara itu, sedekah melatih kita untuk tidak diperbudak oleh harta dan membuka pintu keberkahan dalam kehidupan. Setiap pemberian, sekecil apa pun, akan kembali kepada pelakunya dalam bentuk kebaikan yang berlipat. Sedekah mengikis sifat kikir, menumbuhkan empati, serta menghidupkan rasa saling membutuhkan antarsesama manusia. Masyarakat yang gemar bersedekah akan menjadi masyarakat yang kuat, saling menolong, dan terhindar dari permusuhan.

Apabila dzikir memperbaiki hubungan vertikal kita dengan Allah, maka sedekah memperbaiki hubungan horizontal kita dengan sesama. Dua hubungan ini saling melengkapi dan membentuk keseimbangan hidup. Ketika hati terhubung dengan Allah, seseorang akan memiliki arah dan tujuan hidup yang jelas. Ketika ia terhubung dengan manusia melalui kebaikan, maka ia akan lebih diterima, lebih bermanfaat, dan lebih bermakna keberadaannya di dunia.

Maka, marilah kita menjadikan dzikir dan sedekah sebagai amalan harian yang tidak terpisahkan dari kehidupan. Mulailah dengan dzikir-dzikir ringan setiap pagi dan petang, serta sedekah sederhana yang mampu kita lakukan setiap hari, meski hanya berupa senyuman, bantuan kecil, atau perhatian kepada sesama. Semoga dengan itu, Allah membuka untuk kita jalan-jalan kebaikan yang lebih luas dan meneguhkan kita sebagai hamba yang dicintai-Nya.

Penulis : Iham Eka Nurohim