SEMARANG, Pmiidakwah - PMII Rayon Dakwah mengadakan sekolah mentoring untuk terus menerapkan sistem mentoring yang akan diberikan pada setiap kader – kader PMII. Amunisi baru ke depan, menjadi kekuatan untuk mewujudkan cita- cita PMII.
Pada sistem mentoring ini terdapat beberapa gagasan berkaitan dengan sistematika pelaksanaan, namun PMII Rayon Dakwah mencoba menyamakan presepsi agar tercipta sebuah keserasian sehingga mampu menemukan titik temu.
“ ketua lembaga harus tahu menti tersebut mentornya siapa, pada tahap pengembangan : rumah ide menjadi patokan departemen pengkaderan, yakni mengeluarkan sebuah silabi sehingga pada setiap minggunya, kita akan mempelajari silabi lalu menerapkan kepada menti dari masing-masing mentor. Begitu terus sampai 3 bulan, Rumah ide menjajaki menti berkaitan dengan pelajaran yang selama ini diberikan oleh mentor. Apakah sudah mumpuni atau belum. Nah itu juga cara kita bisa menilai bagaimana kinerja dari departemen dan lembaga.” Jelas ketua rayon (Fauzi Musthofa), Senin (14/10/2017).
Melihat PMII sekarang yang terasa dilematis. Sistem mentoring ini mampu menumbuhkan kembali visi yang jelas pada diri seorang kader, visi yang sesuai dengan visi PMII yakni mempertahankan kemerdekaan Indonesia berdasarkan jalan ahlu sunnah wal jamaah. Dengan mengambil konsep indoktrinasi (intern/personality) menuju masa penerimaan anggota baru (MAPABA) 2017, lalu adanya pemantapan skill dan potensi menuju pelatihan kader dasar (PKD).
“konsep seperti ini kedepannya mampu menciptakan kader yang kuat dan potensial. Menjadi kader PMII itu harus luwes dan dapat menyelesaikan masalah dengan sistematis serta melek mata dengan realitas sosial. Itu yang namanya kader PMII” tutur Abdurrahman (domisioner Ketua PMII Rayon Dakwah Periode 2010).
Selain itu juga, telah dipersiapkannya buku kegiatan menthe dan mentor yang menjadi acuan agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam proses mentoring.
“sistem mentoring di Rayon dakwah telah menjadi trendsetter atau contoh bagi Rayon lain juga. Sistematika baru Rayon dakwah dapat menimbulkan perubahan sekitar 80% bagi PMII”. Jelas Abdurrahman saat di temui di Ponpes Riyadhul Jannah, Senin (14/10/2017).
(Tiara Lulu F)
👍
BalasHapusMantap lanjutkan terus. Seperti kata Bung Mahbub Djunaidj ketum PMII pertama "aku ingin menulis dan terus menulis hingga aku tak mampu lagi menulis"
BalasHapus