Di Rumah Tuhan
Karya: Arif Hidayat
Hari kemarin aku berada di depan pintu rumah Tuhan. Dalam hati aku mengucapkan "sungguh aku mencintai-Mu." Hari berikutnya sama, dengan perkataan yang berbeda, "Ya Tuhanku, sungguh kasih sayang-Mu melebihi apapun yang kumau." Tuhan mengerti. Hari selasa, aku mau masuk di rumah Tuhan. Tuhan mempersilahkan.
Di dalam rumah Tuhan aku tanpa kata-kata. Tuhan pun hanya bisa menatap dan menaluku. Apa begini rumah Tuhan! Tak ada aspirasi. Hanya ada tatapan tanpa kata. Hanya ada tatapan tanpa doa. Hanya ada tatapan yang membisu.
Ohhh Tuhanku. Haruskah aku masuk rumahmu! Jika yang aku temui adalah tanpa kata-kata. Kau menatapku.
Mantap bat.. lanjutkan
BalasHapusMantapp sahabat
BalasHapus