MASIGNASUKAv102
6510051498749449419

Menilik Kembali Arti Kemerdekaan

Menilik Kembali Arti Kemerdekaan
Add Comments
Sabtu, 28 Agustus 2021

 




Dokumentasi: Alinea.id

 

            Sudah 76 tahun republik ini berdiri, Apakah selama ini kita sudah benar-benar merdeka? Merdeka dari penindasan-penindasan serta kesewenangan para penguasa. Sebagai warga yang merdeka berdaulat serta berdiri duduk sama rata. Pertanyaan – pertanyaan yang mendasar ini harus selalu direfleksikan setiap perayaan kemerdekaan republik ini. Pada saat momen-momen kemerdekaan akan selalu ada perayaan upacara bendera, pawai, dan lomba-lomba. Semua itu memang perlu tapi bukan yang utama. Yang utama dari kemerdekaan adalah jalan pembebasaan, jika pembebasan itu belum bisa dirasakan maka nilai-nilai dari kemerdekaan bisa menjadi sebuah pertanyaan. Kemerdekaan juga memiliki arti kesamaan terhadap sesama manusia. Sekarang ini apakah kita setara dalam kedudukan? sesama warga dan penyelengara negara? Kemerdekaan pula bisa mengekpresikan keadilan, memperlakukan semua dengan setara tanpa memandang ras,suku dan agama. Nilai-nilai dari kemerdekaan itu apakah bisa dirasakan sekarang ini? semuanya seolah berbanding terbalik dengan nilai-nilai kemerdekaan yang sesungguh nya.


            Dewasa ini kita sudah banyak hidup dengan kebebasan dari belenggu penjajahan sudah banyak sedikit menikmatinya. Para founding fathers Soekarno, Hatta dan Syahrir serta para pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia, mereka semua memperjuangkan kemerdekaan adalah dengan rangka penghargaan harkat martabat manusia. Bahwa manusia dimuka bumi ini semuanya sama,  Manusia tidak bisa dibedakan dari ras, suka dan agama.  Apalagi dibedakan berdasarkan kedudukan sosial dan ekonomi manusia patut dihargai serta memiliki hak yang sama. Tindakan-tindakan yang mengekspoilitasi manusia yang dilakukan manusia lainnya antara keunggulan intelektual dan peradaban tidak dapat dibenarkan itulah semangat yang diberikan para founding fathers kita.


            Perang kemerdekaan dulu yang dilakukan para pahlawan bangsa melawan para bangsa penjajah agar melepaskan dari belenggu yang dilakukan bangsa penjajah itu atas dirinya. Tan Malaka pernah berkata: Merdeka  100% adalah bangsa yang sanggup mandiri secara mental, budaya, politik, pertahanan dan ekonomi tidak bergantung dan dikuasai bangsa lain. Kewajiban mendasar kita semua untuk setelah kemerdekaan yakni melakukan nation and character building upaya kolektif- sistematik suatu Negara kebangsaan untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan dasar ideologi, konsitusi, dan haluan negara.


Penulis: Moh. Supriyadi