Hari ini rasanya aneh-aneh
Slogan dikumandangkan
Flampet dicetak rapi
Dan undang-undang diumpatkan
di kolong jembatan tua, kian tuan, ambruk.
Orang-orang berbondong-bondong
Menjarah nafkah di tanah mardika ini
Siapa tuan!
Aku lihat kau baru saja mencuri harga diri negara ini.
Aku tak mencuri!
Sejak dulu negara ini adalah budak segala bangsa dan bangsanya sendiri, itu kata Pram.
Sedangkan aku!
Aku seuntai manusia ling-lung, yang dijejali kemajuan-kemajuan yang menghancurkan.
Di negara ini
perempuanku diperkosa
ibunya berduka, dan famplet-flampet mencari ketenarannya.
Saban hari-harinya
Tanahku selalu berduka,
air matanya menduka
Tiada henti penuh arti.
Arif Hidayat, Kota Semarang, 12 Desember 2021.
comment 0 Comments
more_vert