MASIGNASUKAv102
6510051498749449419

Dakwah Jempol

Dakwah Jempol
Add Comments
Jumat, 14 Januari 2022

sc : NU Online

Kita mempelajari bahwa terdapat bermacam-macam dakwah; dakwah bil lisan; dakwah bil hal; dakwah bil tadwin. Dakwah bil lisan merupakan ajakan untuk bertakwa kepada Allah dengan ucapan, biasanya dakwah bil lisan banyak dilakukan oleh para ustadz yang berceramah. Dakwah bil hal merupakan upaya penyebaran Islam yang dinilai lebih membumi karena bentuk dakwah bil hal adalah kegiatan nyata yang dapat dilakukan untuk umat seperti memberi bantuan moril dan materiil. Dakwah bit tadwin adalah sebuah metode dakwah yang dilakukan melalui tulisan. Metode dakwah ini disampaikan dengan cara menuliskan penjelasan mengenai seruan yang hendak disampaikan.

Secara metodologi dakwah yang terkenal telah dijelaskan dalam Al-Quran surah An-Nahl ayat 125, Allah berfirman

اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk” (Q.S An-Nahl : 125)

Terdapat 3 metode berdakwah yaitu dengan hikmah (arif bijaksana), mau’idzatil hasanah (ucapan yang baik), dan dengan mujadalah (dialog/diskusi). Penerapan 3 metode ini sangat penting diaplikasikan disetiap macam-macam dakwah agar kegiatan dakwah memang memberikan efek positif kepada objek dakwah. 

Di zaman modern ini pengaruh media sangat besar dalam propagandakan segala bidang termasuk bidang dakwah. Tanpa meninggalkan tradisi lama, pada saat ini dinilai perlu sekali untuk menyalami media elektronik seperti channel YouTube dan Reels Instagram dengan mengikuti kaidah metode dakwah yang telah jelas dalam Al-Qur’an. Inilah yang disebut dakwah jempol yang cara tekniknya hanya perlu mengeluarkan kedua ibu jari untuk membuat konten-konten dakwah, boleh dikata dakwah jempol merupakan evolusi dari dakwah bit tadwin yang sebelumnya hanya melalui dunia tulisan kini berganti ke dunia videografi dan hastag.

Semua orang saat ini cukup mudah untuk melaksanakan dakwah, tidak dipungkiri hampir seluruh umat muslim-pun telah memiliki alat media untuk berkomunikasi dengan masyarakat luas. Hanya butuh keinginan yang kuat untuk mengembangkan pola-pola dakwah ini memasuki area-area digital. Para pendakwah dengan jempol saat ini mendapat julukan da’i millenial, karena kemampuan dakwahnya yang bisa mengikuti perkembangan zaman. Sebagai seorang muslim yang menjadi tradisi lama yang baik kita juga harus progresif dalam melihat tantangan global. Seperti kaidah ulama terdahulu “Al Muhafadzatu Ala Qodim As-Sholih Wa Al-Akhdzu bi Al Jadid Al-Ashlah” yang artinya menjaga tradisi-tradisi lama yang masih relevan dan usaha mencari ruang-ruang baru yang lebih baik.

Wallahu A’lam Bisshowab.


Penulis : Sahabat Fauzan Ahmad