MASIGNASUKAv102
6510051498749449419

Peran Pemuda dalam Pandangan Islam

Peran Pemuda dalam Pandangan Islam
Add Comments
Jumat, 28 Oktober 2022

sumber foto: klikberita.co.id

Hari sumpah pemuda adalah momentum yang perlu dimanfaatkan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berdampak bagi agama, bangsa, dan negara.


Dalam konteks Islam, pemuda di sini merupakan kelompok masyarakat yang peka dan paling cepat merespons keadaan terutama dalam dakwah islam, mereka adalah agen dari perubahan. Bahkan jika ingin memajukan suatu bangsa dan negara, yang perlu diperjuangkan dan diberikan kepercayaan adalah para pemuda. 


Presiden pertama Indonesia, Soekarno, pernah berkata, “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan ku cabut semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda, niscaya akan ku guncangkan dunia”. Betapa pentingnya pemuda untuk sebuah kemajuan. 


Sementara itu, dalam Alquran dan sunnah, pemuda menjadi pembicaraan terutama perannya dalam kehidupan dan berjuang di jalan Allah. Pemuda harus menjadi pribadi yang mampu membuat tatanan hidup masyarakat menjadi lebih baik, bahkan dalam Alquran pun disebutkan adalah kata fityah atau para pemuda, bukan siapapun. Allah SWT berfirman:

نَّحۡنُ نَقُصُّ عَلَیۡكَ نَبَأَهُم بِٱلۡحَقِّۚ إِنَّهُمۡ فِتۡیَةٌ ءَامَنُوا۟ بِرَبِّهِمۡ وَزِدۡنَـٰهُمۡ

“Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami menambahkan petunjuk kepada mereka.” (Q S Al Kahfi ayat 13).


Jadi, setiap pemuda adalah kekuatan dan harus memiliki jiwa semangat. Ia harus memanfaatkan kekuatannya untuk menjadi orang yang senantiasa berada di jalan Allah dan bermanfaat bagi manusia lainnya.


وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ


“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).” (QS Al Anfal)


Alfithra Madya Fasa