Foto kegiatan PMII bersholawat di Auditorium II kampus 3 pada Kamis (31/08/2023). (dok.khusus)
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Komisariat UIN Walisongo (PMII Walisongo) undang Ustadz Muhammad bin Farid Al Muthohar bersama Ahbabul Musthofa dalam acara “Kader Pergerakan Bersholawat” di Auditorium II kampus 3, UIN Walisongo. Kamis (31/08/2023)
Ketua panitia, Muhammad Asyrof Naf’il Aufani menyampaikan jika acara PMII Walisongo bersholawat sebagai bentuk pembangkitan ghiroh kader PMII dalam mencintai Nabi Muhammad SAW. serta untuk mengamalkan salah satu amalan ASWAJA.
“Tujuan dari kegiatan ini untuk membangkitkan ghiroh kader PMII UIN Walisongo dalam mencintai Nabi Muhammad SAW melalui medium sholawatan, disamping itu karena kami dari PMII berhaluan aswaja an nahdliyah jadi sebisa mungkin dari kami nguri-nguri amalan Aswaja, salah satunya dengan Sholawatan”, tuturnya
Asyrof mengatakan jika acara “Kader Pergerakan Bersholawat” baru pertama kali di selenggarakan dalam kepengurusan PMII Komisariat Walisongo.
“Acara semalam merupakan pertama kalinya diadakan Sholawatan dengan skala yang besar dalam sejarah berdirinya PMII Walisongo sampai kepengurusan yang ke-54 ini”, ujarnya.
Ia juga menyampaikan rasa terimakasihnya untuk pihak yang turut andil mensukseskan acar “Kader Pergerakan Bersholawat” serta berharap agar kader PMII memiliki semangat berproses dan memiliki rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
”Saya selaku panitia mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu mensukseskan acara Kader Pergerakan Bersholawatan, tidak lupa juga saya menyampaikan permohonan maaf yang dari lubuk hati terdalam apabila dalam menyelenggarakan acara masih banyak kurangnya. Semoga acara tadi malam dapat menjadi pemantik sahabat sahabati untuk terus semangat berproses di PMII dan utamanya dapat menumbuhkan benih cinta yang lebih subur kepada baginda Nabi Muhammad SAW”, tambahnya
Salah satu pengurus PMII Rayon Dakwah, Faishol Chiban menyatakan jika tradisi ASWAJA seperti ini harus terus dipertahankan, agar tercipta keseimbangan dunia dan akhirat.
“Harus dipertahankan, inilah nilai Islam tradisi Aswaja an-nahdliyah yang harus dilestarikan oleh kader PMII Indonesia selain mengandung nilai religius dari acara sholawatan kemaren, lebih besar dari itu yaitu guna merefleksikan diri pribadi masing-masing kader untuk terus seimbang dalam urusan dunia dan akhirat”,ujarnya.
Senada dengan Chiban, Muhammad Abdul Faqih juga mengapresiasi acara “Kader Pergerakan Bersholawat” ini.
“Sangat luar biasa, karena jarang-jarang ada acara yang besar dan Alhamdulillah banyak partisipan dari berbagai kalangan yang ikut hadir, seperti ada yang mahasiswa kost, mahasiswa laju dari rumah dan kebanyakan dari mahasiswa yang mondok, ditambah lagi dengan kolaborasinya bersama pencak silat pagar nusa yang membuat mereka juga bisa merasakan nikmatnya sholawatan”, ucapnya.
Faqih juga berharap agar PMII komisariat UIN Walisongo nantinya lebih eksis dari sebelumnya.
“Harapannya kedepan semoga PMII komisariat UIN Walisongo lebih eksis lagi dibandingkan sebelumnya, karena saya rasa eksistensinya kurang pada waktu sebelum-sebelumnya. Dan Alhamdulillah di akhir periode kali ini pimpinan komisariat bisa mengadakan acara yang lingkupnya besar, sehingga saya yakin semua orang pasti senang dengan acara tersebut”, tutupnya.
Penulis : Aida Saskia
comment 0 Comments
more_vert