PMII Rayon Dakwah Komisariat UIN Walisongo Semarang, melalui Biro Kajian Rumah Ide mengadakan Diskusi Rutinan (DIRI) dengan tema yang sangat relevan dan kritis: "Komersialisasi Pendidikan". Acara ini diadakan pada pukul 20.00 WIB di Sekretariat PMII Rayon Dakwah, Jumat (27/7/2024).
Pendidikan sebagai Komoditas Krisis yang Mengerikan
Dalam diskusi ini, dibahas bagaimana pendidikan yang seharusnya menjadi wahana peningkatan intelektual kini telah berubah menjadi bisnis yang menguntungkan pihak tertentu. Komersialisasi pendidikan di Indonesia bukanlah fenomena baru; sudah sejak lama pendidikan dijadikan ladang keuntungan dengan berbagai bentuk pungutan, seperti SPP, UKT, dan pembayaran lainnya di institusi pendidikan.
Ironisnya, meskipun fasilitas kampus sering kali memadai, kualitas pendidikan yang diterima mahasiswa masih jauh dari harapan. Dampaknya, mahasiswa merasa dirugikan karena seakan hanya menjadi sumber pendapatan tanpa mendapatkan kualitas pendidikan yang layak.
Kembali ke Semangat Perjuangan Mahasiswa
Mengutip Ir. Soekarno, "Aku lebih suka pemuda yang ngopi bahas negara daripada pemuda kutu buku yang hanya memikirkan kepintaran untuk dirinya sendiri." Kata-kata ini menjadi inspirasi bagi gerakan mahasiswa untuk terus kritis dan bersatu melawan ketidakadilan.
Sebagaimana aksi-aksi mahasiswa di tahun 1980 yang digerakkan oleh kesadaran akan ketidakadilan, mahasiswa masa kini juga harus bersatu dalam perjuangan melawan komersialisasi pendidikan. Kesadaran kolektif bahwa kita masih memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan harus menjadi pemicu untuk terus belajar dan tidak pernah lelah menyuarakan aspirasi.
Menggoyahkan Komersialisasi Pendidikan
Diskusi ini menekankan pentingnya gerakan mahasiswa untuk tetap kritis terhadap kebijakan pendidikan yang tidak adil. Dengan terus belajar dan menyuarakan aspirasi, diharapkan mahasiswa dapat menggoyahkan sistem komersialisasi pendidikan yang hanya menguntungkan segelintir pihak dan merugikan banyak orang.
PMII Rayon Dakwah Komisariat UIN Walisongo melalui diskusi rutin ini berharap dapat membangkitkan semangat kritis dan intelektual mahasiswa dalam memperjuangkan hak-hak pendidikan yang lebih adil dan merata. Semangat untuk belajar dan berjuang bersama harus terus hidup demi mewujudkan pendidikan yang benar-benar memajukan bangsa.
Acara diskusi ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berdialog, berbagi pandangan, dan menyatukan langkah dalam memperjuangkan sistem pendidikan yang lebih baik. Kami mengundang seluruh mahasiswa untuk bergabung dalam diskusi-diskusi berikutnya dan bersama-sama membangun kesadaran akan pentingnya pendidikan yang adil dan berkualitas.
Penulis : MJF
Editor : PNC
comment 0 Comments
more_vert