pmiirada.or.id - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Dakwah Komisariat UIN Walisongo Semarang mengadakan Sekolah Mentoring 2024 dengan mengangkat tema 'Penguatan Kaderisasi dan Membentuk Jiwa Mentor yang Progresif' pada Sabtu, (27/7/2024).
Kegiatan ini dimulai dengan acara pembukaan yang dipimpin oleh ketua panitia Ismail Fadli dan Ketua Rayon Ridho Rifki Wahyudi.
Ketua Panitia, Ismail menyampaikan bahwa Esensi dari penyelenggaraan Sekolah mentoring ini adalah untuk mengembangkan jiwa kaderisasi yang progresif, mentor akan diberikan pemahaman terkait proses mentoring dengan beberapa materi yang sudah ditentukan.
"Esensi dari program Sekolah mentoring 2024 adalah untuk membentuk jiwa kaderisasi yang progresif, di mana mentor-mentor akan diberikan pemahaman terkait sistem mentoring dengan mendalam. Sedangkan, untuk materi yang disajikan meliputi analisis diri, analisis sosial, teknik, dan strategi mentoring.” ungkap Ismail.
Ismail menyatakan bahwa tahun ini kemungkinan besar akan diadakan program sekolah lanjutan, setelah belajar dari kegagalan sistem mentoring tahun sebelumnya.
"Sekolah mentoring 2024 ini tidak akan dilaksanakan sekali, tapi juga ada jilid 1 jilid 2 dan jilid 3 dan seterusnya untuk penguatan mentoring nantinya," lanjut Ismail Fadli saat diwawancarai oleh tim Lembaga Pers Kejora mengenai keberlanjutan Sekolah Mentoring Kedepannya.
Ismail Fadli juga menjelaskan langkah-langkah dalam merancang konsep sekolah mentoring beserta kriteria pengurus yang layak untuk mengikuti program tersebut.
“Sekolah Mentoring 2024 memerlukan banyak waktu untuk persiapannya, karena untuk mempersiapkan Sekolah Mentoring panitia memerlukan beberapa tahap, yakni mengkonsultasikan materi yang akan dibawakan. Kemudian mencari narasumber yang cocok untuk menyampaikan materi. Peserta yang mengikuti Sekolah Mentoring juga harus memenuhi indikator layak menjadi mentor, yaitu telah mengikuti Pelatihan Kader Dasar (PKD) atau berkapasitas loyal."
Senada dengan Ismail, Ridho juga menyatakan indikator kesuksesan sistem mentoring pada kepengurusan ini.
"Sekolah Mentoring dapat dibilang sukses saat kader memiliki rasa kepemilikan terhadap organisasi, karena sejatinya itu yang sangat susah dilakukan. Perihal menyebaran virus-virus cinta terhadap semua kader tanpa ada paksaan, tanpa ada himbauan terus menerus. Apabila kader sudah memiliki rasa kepemilikan dan mencintai PMII, itu sistem mentoring itu kita bilang berhasil," tutup Ridho selaku ketua umum PMII rayon dakwah 2024.
comment 0 Comments
more_vert