MASIGNASUKAv102
6510051498749449419

DELAPAN ADAB SAAT MENDENGARKAN KHOTBAH

DELAPAN ADAB SAAT MENDENGARKAN KHOTBAH
Add Comments
Jumat, 17 Januari 2025


Sumber: Pinterest

Dalam khotbah, terdapat beberapa anjuran bagi para pendengarnya. Apa saja adab (etika) saat mendengarkan khotbah? Berikut ini penjelasannya.

Adab pertama, menghadap khatib. Jamaah dianjurkan untuk menghadap khatib dengan wajahnya. Ada dua alasan kenapa hal ini dianjurkan. Pertama, karena menjalankan etika berkomunikasi. Kedua agar jamaah memperoleh keutamaan menghadap kiblat.

Adab kedua, diam dan mendengarkan Jamaah disunnahkan untuk diam dan mendengarkan secara seksama pesan khotbah yang disampaikan khatib. Anjuran ini berlandaskan firman Allah:

وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Artinya, “Apabila dibacakan Al-Quran (khotbah), maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat,” (QS. Al-A’raf : 204).

Adab ketiga, menghindari hal-hal yang dapat melalaikan khotbah. Saat khotbah berlangsung, jamaah hendaknya tidak mengobrol, bermain gadget, bergurau dan hal-hal lain yang dapat menghilangkan fokus dalam menyimak khotbah. Oleh karenanya, Nabi melarang orang yang berbicara saat khotbah berlangsung. Nabi bersabda:

 إذَا قُلْت لِصَاحِبِك أَنْصِتْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ

Artinya, “Jika kamu katakan kepada temanmu, diamlah, di hari Jumat saat khatib berkhotbah, maka kamu telah melakukan perbuatan menganggur (tiada guna),” (HR Muslim).

Adab keempat, berdoa di dalam hati Sebagaimana dijelaskan banyak hadis Nabi, terdapat satu waktu di antara satu kali 24 jam di hari Jumat yang sangat mujarab untuk dibuat berdoa. Ulama mengistilahkan waktu tersebut dengan “Sa’atul Ijabah” (waktu terkabulnya doa). Barang siapa berdoa di waktu tersebut, maka segala permintaannya akan terkabul.

Adab kelima, mendoakan jamaah yang bersin Saat jamaah mendengar orang yang bersin dan ia mengucapkan hamdalah, maka sunah untuk mendoakannya. Mendoakan orang yang bersin adalah dengan berkata “Yarhamukallah” (semoga Allah merahmatimu). Demikian pula sunah bagi jamaah yang bersin untuk mendoakan balik orang yang mendoakannya, dengan ucapan “Yahdikumullah wa yushlihu balakum” (Semoga Allah menunjukkanmu dan memperbaiki keadaanmu).

Adab keenam, membaca shalawat ketika khatib menyebut nama atau sifat Nabi Saat Khatib menyebut nama atau sifat Nabi, semisal ketika khatib membaca “Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad”, maka jamaah dianjurkan untuk membaca shalawat. Bacaan shalawat tersebut dianjurkan tidak terlalu keras agar tidak mengganggu keberlangsungan khotbah.

Adab ketujuh, mendoakan taradhi untuk para sahabat ketika nama mereka disebut Di bagian akhir khotbah kedua, biasanya khatib menyebut para nama sahabat seperti Abu Bakr, Umar, Utsman dan Ali. Maka, ketika mendengar nama mereka, jamaah disunahkan membaca taradhi, yaitu mendoakan ridla untuk mereka, contohnya “Radliyallahu ‘anhum” (Semoga Allah meridhoi mereka).

Adab kedelapan, mengamini doanya khatib Ketika khatib berdoa, jamaah dianjurkan untuk membaca “Aamiin”. Anjuran membaca “aamiin” dan taradhi sebaiknya dilakukan tidak dengan suara yang keras agar tidak mengganggu.

Demikianlah delapan adab saat mendengarkan khotbah. Semoga kita bisa mengamalkannya.

Penulis: Mohammad Hafidhul Umam