Menyikapi Tanda - Tanda Akhir Zaman

 Akhir zaman adalah kenyataan yang pasti terjadi. Dalam ajaran Islam, memahami dan meyakini tanda-tanda kiamat merupakan bagian dari keimanan terhadap hal-hal gaib. Nabi Muhammad SAW telah mengabarkan banyak tanda-tanda menjelang datangnya kiamat, mulai dari fitnah Dajjal, turunnya Nabi Isa, hingga munculnya Ya’juj dan Ma’juj.

Tujuan dari pengetahuan ini bukanlah untuk menakuti, melainkan untuk menyiapkan diri agar tetap teguh dalam keimanan. Nabi bersabda: “Bersegeralah kalian dalam beramal sebelum datang fitnah seperti potongan malam yang gelap…” (HR. Muslim). Hadis ini mengingatkan bahwa ujian di akhir zaman akan sangat berat, hingga membuat seseorang bisa berpaling dari kebenaran.

Allah SWT juga berfirman:

إِنَّهُمْ يَرَوْنَهُۥ بَعِيدًا

Artinya: Sesungguhnya mereka memandang siksaaan itu jauh (mustahil).

وَنَرَىٰهُ قَرِيبًا

Artinya: Sedangkan Kami memandangnya dekat (mungkin terjadi).

Artinya, walau manusia menganggap kiamat masih lama, dalam pandangan Allah ia sangat dekat dan pasti terjadi.

Menghadapi zaman penuh fitnah ini, sudah seharusnya umat Islam memperbanyak amal shaleh, menjaga lisan, menjauhi ghibah dan adu domba, serta memperdalam ilmu agama. Menjaga diri dari syubhat, mempererat ukhuwah, dan memperkuat tauhid adalah kunci agar tetap teguh hingga akhir hayat.

Akhir zaman bukanlah momok menakutkan, tapi menjadi pengingat bahwa hidup ini sementara, dan kita sedang menuju hari perjumpaan dengan Allah. Maka mari perbanyak bekal dan terus perbaiki diri.

Penulis : Dimas Prabowo