Kemarahan dan ketidaksabaran adalah sifat alami yang dimiliki oleh setiap individu. Bahkan hal-hal kecil seringkali menjadi pemicu konflik yang dapat menimbulkan dampak yang besar, seperti yang sering kita temui dalam berita mengenai kasus kekerasan dan pembunuhan yang dipicu oleh emosi yang tak terkendali.
Individu yang tidak mampu mengendalikan amarah dan emosi cenderung bertindak impulsif dan kurang mampu berpikir rasional dalam mengambil keputusan, yang pada akhirnya dapat memperburuk konflik dan menimbulkan penyesalan. Dikutip dati NU Online yang mengatakan bahwa amarah yang tidak terkendali merupakan awal sumber dari kerusakan.
Nabi Muhammad SAW memberikan nasehat untuk para sahabatnya dalam sabdanya, yang diriwayatkan dalam sebuah hadits :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْصِنِي قَالَ لَا تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَارًا قَالَ لَا تَغْضَبْ
Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa seorang laki-laki berkata kepada Nabi SAW, “Berilah aku wasiat”. Nabi saw bersabda, ‘Janganlah kamu marah.’ Laki-laki itu mengulangi kata-katanya, beliau tetap menjawab, ‘Janganlah kamu marah’.” (HR Al-Bukhari).
Kita juga dapat memahami bahwa rasa marah adalah bagian alami dari kehidupan manusia dan dapat muncul dalam berbagai situasi. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita mengelola emosi tersebut dengan baik agar tidak menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan. Dilansir dari NU Online Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan amarah.salah satunya dengan Berwudhu.
Berwudhu merupakan salah satu cara untuk meredakan emosi. Ketika seseorang marah, dalam hadits Rasulullah disarankan untuk berwudhu. Karena emosi yang tidak terkendali dapat menimbulkan dampak yang buruk.
Nabi Muhammad SAW bersanda yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abu Daud :
اِنَّ الْغَضَبَ مِنَ الشَّيْطَانِ وَالشَّيْطَانُ خُلِقَ مِنَ النَّارِ وَاِنَّمَا يَطْفَاُ بِالْمَاءِ النَّارُ. فَاِذَا غَضَبَ اَحَدُكُمْ فَالْيَتَوَضَاءْ
Artinya: “Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan diciptakan dari api sementara api akan padam ketika terkena air. Maka jika diantara kalian ada yang marah maka berwudu’lah."
Selain berwudhu, orang yang sedang merasakan marah juga dianjurkan untuk beristigfar, dan meminta bantuan kepada Allah dengan berdoa. Menurut psikologi salah satu cara untuk mengelola emosi dapat berupa menata dan mengalihkan perhatian kita menjadi lebih luas, seperti berusaha memahami kondisi sekitar dengan sebab dan akibat yang terjadi, serta mampu bermunasabah diri.
Sering sekali kita hanya mampu memandang suatu kondisi dengan menggunakan satu kacamata saja, sehingga lupa banyak aspek dan orang-orang yang memiliki cara berbeda untuk melihat sesuatu peristiwa. Saat satu sama lain mampu mengendalikan emosi, tentunya peluang untuk mendapatkan solusi dan memecahkan masalah jauh lebih luas. Wallahu a’lam bishawab.
Penulis : Asy Syifa Nabila
Editor : Fikri Haikal Aryansyach
comment 0 Comments
more_vert